PSSI Bentuk Tim Pencari Fakta Kasus Bonek

Jakarta - PSSI akan membentuk tim pencari fakta untuk mencari orang yang dianggap menjadi pelaku kerusuhan yang melibatkan “Bonek” (bondo nekat) saat suporter Persebaya itu mendukung timnya melawan Persib Bandung.

Hal itu dikemukakan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/1). Ia juga menilai tidak seluruhnya pendukung tim itu melakukan kerusuhan.

“Tidak semua bonek datang untuk berbuat kerusuhan. Banyak juga di antara mereka yang memang benar-benar ingin menyaksikan timnya bertanding. Karena itu kami akan membentuk tim untuk mencari para bonek yang terlibat kerusuhan,” katanya.

Aksi bonek itu terjadi dalam perjalanan mereka menuju dan pulang dari Bandung. Dari aksi itu jatuh korban luka di kalangan kepolisian, petugas kereta api, masyarakat, dan wartawan. Ia mengatakan, tim ini akan melibatkan pihak lain untuk melakukan investigasi.

Sebelumnya, Komdis sendiri telah menetapkan putusan melarang bonek untuk mendampingi timnya tandang selama dua tahun pada Kamis (21/1). Namun Panpel Persib Bandung masih menyediakan kuota bagi suporter Persebaya itu.

Terkait itu, Komdis akan memanggil panpel Persib Bandung yang memberikan izin bagi bonek hadir di Stadion Si Jalak Harupat saat duel Persib lawan Persebaya. Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan mengatakan, pihaknya akan memanggil panpel Persib, pada Kamis (29/1).

Sementara itu rapat Komite Eksekutif PSSI, Senin malam menetapkan ketua tim pencari fakta dipimpin oleh Rusdi Taher sementara untuk kasus suap dibentuk tim investigasi yang diketuai Ashar Suryobroto.

0 komentar: