Gagal di Gorontalo, Bersiap menghadapi Derbi JOGJA


gagal membawa pulang poin dari gorontalo setelah dikalahkan tuan rumah persigo 2-0 dalam lanjutan liga utama 2009-2010 grup III di stadion merdeka gorontalo, kamis (31/12), PSIM yogya langsung fokus menghadapi derby DIY, melawan tuan rumah PSS sleman, 15 januari mendatang di stadion maguwoharjo sleman.

Menghadapi Persigo, PSIM kebobolan pada menit 24 melalui tendangan penalti iksan abubakar. Tuan rumah memperbesar keunggulan lewat andre abubakar menit 70.PSIM yang mengandalkan duet penyerang santosa dan dicky hidayat sebenarnya juga mempunyai sejumlah peluang mencetak gol, namun tak satu pun berbuah gol.

Permainan PSIM bukan dikatakan buruk, pada awal babak pertama sampai selesai akhir babak kedua permainan punggawa Laskar Mataram bisa dikatakan lebih bagus dari laga tandang sebelumnya, permainan semakin padu dan beberapa kali mengancam pertahanan Persigo. karena keunggulan Tuan rumah serta dukungan penonton membuat permainan Persigo lebih hidup daripada PSIM Jogjakarta.

Setelah laga tandang melawan Persigo Gorontalo yang berakhir dengan kekalaha, PSIM sekarang fokus untuk duel yang tak kalah bergengsi, Derbi Mataram.

Duel yang paling ditunggu-tunggu para penggila bola Yogya ini merupakan duel klasik antara PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman. “evaluasi secara menyeluruh baru akan kita laksanakan seusai putaran pertama. Sekarang kita fokus dulu untuk menghadapi PSS dengan target meraih kemenangan. Tambahan poin penuh ini sangat dibutuhkan agar posisi PSIM tidak melorot di akhir putaran pertama,” tandas general manajer psim Drs. Najib M. Saleh.

Lebih lanjut najib menyatakan, persiapan menghadapi PSS tersebut, bukan hanya menyentuh teknik dan fisik saja, namun juga mental pemain. Mengingat berdasarkan penampilan selama ini, mental pemain belum stabil. “kalau perlu akan kita datangkan motivator atau psikolog untuk menggarap mental anak-anak,” ungkapnya.

0 komentar: