Bonek Ngaku Was-was Melintasi Solo


Bandung - Sekitar seratusan bondo nekat (bonek) yang tertinggal rombongan, mengaku was-was saat kereta yang ditumpangi nanti melintas di Kota Solo.

Wajar saja, saat berangkat menuju Bandung pada Jumat 22 Januari 2010, oknum bonek terlibat insiden saling lempar batu dengan warga di sepanjang jalur kereta api Kota Solo.

"Rasa was-was sih ada kalau nanti lewat Solo. Tapi mudah mudahan nggak terjadi saling serang," ujar salah satu pimpinan rombongan bonek, Afan (28), saat berbincang dengan detikbandung di Stasiun Kiaracondong (Kircon), Minggu (24/1/2010).

Menurutnya, menyiasati agar tidak terjadi insiden serupa, maka rombongan bonek ini akan berhenti Stasiun Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Lalu, kata Afan, mereka akan naik kereta api lainya menuju Surabaya.

"Kami nanti berhenti di Kroya. Lalu naik kereta yang ke jalur selatan. Ini dilakukan untuk menghindari kembali insiden di Solo," ungkapnya.

"Kalaupun harus melintas Kota Solo, kami akan membuka segala atribut bonek yang serba hijau ini," sambung Afan yang menurut versinya insiden di Solo itu diawali pelemparan batu warga sekitar ke arah bonek yang sedang menumpangi kereta api.

Para bonek ini sejak pukul 07.00 WIB berada di Stasiun Kircon. Mereka tertinggal rombongan karena alasan truk yang mengangkut bonek penuh sesak.

Rencananya, bonek yang berada di Stasiun Kircon ini dijadwalkan naik KA Serayu 2 jurusan Jakarta-Kroya pada pukul 12.40 WIB.

0 komentar: